Makalah Tentang Resep Masakan Mama
Masakan
Seperti halnya Negara lain, masakan
Lain daerah lain pula masakan khas daerahnya,
setiap daerah mempunyai khas masakan tersendiri, mulai dari bumbu digunakan,
alat, atau cara mengolahnya. Masakan khas daerah misalnya soto. Soto adalah
hidangan gurih berkuah hasil dari rebusan daging (ayam , sapi, kambing atau
jeroan) dengan air, air beras maupun air santan di tambah campuran bumbu dan
rempah-rempah khas
Jenis masakan serba ikan tak bisa lepas dari
kehidupan masyarakat
Begitu pula dengan nasi, nasi merupakan pokok
masyarakat
Sambal juga merupakan sajian kehidupan dan
budaya makan bangsa kita dari sabang sampai merauke. Peranan sambal cukup besar
sebagai penambah dan perangsang selera makan. Beberapa hidangan mutlak di
dampingi sambal yang sesuai untuk mengimbanginya. Tapi daerah membanggakan
selera sambal berbeda yang sering di warnai oleh bahan mentah setempat.
Peranan sate juga cukup besar bagi masyarakat
2.2 Konsep Database
Satu Database Management
System (DBMS) berisi satu koleksi data yang saling berrelasi dan satu set
program untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari Database dan set
program pengelola untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca
data.
Database adalah kumpulan
file-file yang saling berrelasi, relasi tersebut biasa di tujukan dengan kunci
dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang di
pakai dalam atau lingkup perusahaan ataupun instansi.
Dalam file satu terdapat record-record yang
sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam.
Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan
bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan di rekam dalam satu
record. Untuk menyebut isi dari field maka di gunakan attribute atau merupakan
judul dari kelompok enity. Entity adalah suatu objek yang nyata dan di rekam.
Set program pengelola merupakan satu paket
program yang di buat agar memudahkan dan mengefisiensikan pemasukan atau
perekaman informasi dan pengambilan serta pembacaan informasi ke dalam
database.
2.3 Perancangan Database
Merancang Database merupakan suatu hal yang
sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana
merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa
mendatang. Perancangan model konseptual
perlu dilakukan di samping perancangan model phisik. Pada perancangan
konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan
oleh organisasi. Ketika menentukan entity dan relasinya dibutuhkan analisis
data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa mendatang.
Pada pendekatan model konseptual, berupa
konsep pendekatan relational digunakan namun tidak berarti konsep ini nantinya
diimplementasikan ke model relational saja tetapi dapat juga dipakai pada model
Hierarchical dan model Network.
Untuk relasi antar tabel dapat dilakukan
pendekatan model data relational dimana terdapat dua buah teknik yaitu teknik
normalisasi dan teknik entity relationship.
2.3.1 Teknik Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses
pengelompokan data elemen menjadi tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.
Pada proses Normalisasi selalu di uji pada beberapa kondisi. Apakah ada
kesulitan pada saat menambah / insert, menghapus / delete, mengubah / update,
membaca / retrieve pada satu database. Bila ada kesulitan pada pengujian
tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lain atau dengan
kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai
Normalisasi pada beberapa konsep yang harus diketahui lebih dahulu yaitu :
- Attribute
kunci
Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu
field atau satu set field yang terdapat mewakili record, misalnya nomor pegawai
merupakan kunci dari tabel pegawai suatu perusahaan. Setiap pencarian cukup
dengan menyebut nomor pegawai maka dapat di ketahui nama, alamat, dean attribute
lainnya mengenai seorang pegawai tersebut.
- Kebergantungan
fungsi (functional dependency)
Kunci kandidat adalah satu attribute atau satu set
minimal attribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesific
dari entity. Satu minimal set dari attribute menyatakan secara tak langsung
dimana Anda tidak dapat membuang beberapa attribute dalam set tanpa merusak
kepemilikan yang unik.
Jika satu kunci kandidat adalah satu attribute, maka
biasanya di sebut sebagai composite key (kunci campuran atau gabungan).
- Primary
Key (kunci primer)
Primary key adalah satu attribute atau satu set minimal
attribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian
spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi primary key,
tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh
terhadap entity yang ada.
- Alternative
Key (kunci alternatif)
Alternative key adalah kunci kandidat yang dapat dipakai
sebagai primary key. Kerap kali kunci alternative di pakai sebagai kunci pengurutan
dalam laporan.
- Foreign
Key (kunci tamu)
Foreign key adalah satu attribute (atau satu set
atribute) yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukkan ke
induknya. Kunci tamu di tempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci
primary induk direlasikan. Hubungan antara entity induk dengan anak adalah
hubungan satu lawan banyak (one to many relationship).
2.3.2 Entity Relationship Konsep
Relasi antara dua file atau dua tabel dapat
dikategorikan menjadi tiga macam. Demikian pula untuk membantu gambaran relasi
secara lengkap terdapat juga tiga macam relasi dalam hubungan attribute dalam
suatu file antara lain :
·
one
to one
·
one
to many
Adalah hubungan antara file pertama dengan file kedua
adalah satu banding banyak atau dapat di balik banyak lawan satu. Seperti pada
sistem informasi masakan khas daerah di
·
many
to many
Adalah hubungan antara file pertama dengan file kedua
banyak berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda panah
untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda
panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.
2.3.3 Bentuk Normalisasi
- Bentuk tidak normal
Bentuk ini merupakan
kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format
tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa
adanya sesuai dengan kedatangannya.
- Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)
Bentuk normal kesatu
mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar / rata),
data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field-field berupa “atomic
value”. Tidak ada set attribute yang berulang-ulang atau attribute bernilai
ganda (multivalue).
- Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal)
Bentuk normal kedua
mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal
kesatu. Atribute bukan kunci yang harus tergantung secara fungsi pada kunci
utama / primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah
ditentukan kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribute lain
yang menjadi anggotanya.
- Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)
Untuk menjadi bentuk
normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribute
bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap
atribute bukan kunci yang harus tergantung pada primary key.
2.4
Sekilas tentang C++ Builder 5.0
Bahasa pemrograman yang
di gunakan dalam karya tulis ini, adalah pemrograman C++ Builder 5.0, dengan pemograman ini selain di nilai
kekomplekan serta kemudahan dalam pengaplikasian kerja dari programnya dan juga
bahasa pemrograman C++ Builder 5.0 merupakan program penghasil aplikasi yang
bekerja pada sistem operasi windows .
Pemilihan bahasa pemrograman Borland C++
Builder ini tentunya tidak terlepas dari kemampuan dan dukungan. Bahasa C
merupakan hasil pengembangan dari bahasa B yang ditulis oleh Ken Thompson pada
tahun 1970. Bahasa C untuk pertama kali
ditulis oleh Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. Bahasa C pada awalnya dioperasikan di atas sistem operasi UNIX. Bahasa C
merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah, yang berada diantara bahasa
tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi yang biasa disebut dengan Bahasa Assambly. Bahasa C mempunyai banyak
kemampuan, diantaranya untuk membuat perangkat lunak, misalnya dBASE, Word
Star, dan lain-lain. Pada tahun 1980 seorang ahli yang bernama Bjarne
Stroustrup mengembangkan beberapa hal dari bahasa C yang kemudian dinamakan C with Classes, yang pada tahun 1983 berganti
nama menjadi C++.
Perkembangan selanjutnya terhadap bahasa C
adalah C++. C++ merupakan perluasan
bahasa C dengan tambahan fasilitas kelas (Class). Dengan fasilitas ini, maka
C++ mendukung teknik pemrograman berorientasi Objek (Object Oriented Programming).
C++
yang ada dipasaran memiliki beberapa macam, dua diantaranya adalah yang
dikeluarkan oleh Microsoft dan Borland. Yang dikeluarkan oleh Microsoft adalah
Ms. C++ dengan beberapa versinya, sedangkan yang dikeluarkan oleh Borland
adalah Turbo C++ dan Borland C++ dengan beberapa versinya, Dalam perkembangan
terkahir. Muncul bahasa visual. Ms. C++ berkembang menjadi Ms. Visual C++,
sedangkan Turbo C++ dan Borland C++ berkembang menjadi Borland C Builder.
Program paling sederhana yang dapat
dijalankan oleh C++ adalah sebagai berikut :
void main()Program tersebut kalau dijalankan tidak akan menghasilkan apapun. main() adalah program utama dari C++, sedangkan batas { dan } merupakan batas blok isi program.
2.5 Komponen Borland C++ Builder
Untuk memulai pemrograman dengan C++ builder
maka kita harus mengenal dengan baik lingkungan yang ada di dalamnya.
Lingkungan semacam ini sering disebut dengan IDE (intregrated development environment). Atau dapat juga di artikan
sebagai lingkungan pengembangan aplikasi terintegrasi.
Lingkungan kerja tersebut menyediakan seluruh
sarana yang di perlukan untuk merancang, membangun, mencoba, mencari atau
melacak kesalahan yang ada dan mendistribusikan program aplikasi yang di buat.
Sarana - sarana inilah yang memungkinkan dalam pembuatan property aplikasi
menjadi lebih mudah dan waktu yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi
menjadi lebih singkat adapun IDE C++ Builder di bagi menjadi empat bagian,
yaitu Main Window, Form Designer, Object
Inspector, dan Code Editor.
2.5.1 Main Window
Bagian ini terdapat pada posisi paling atas dari C++ builder IDE, berikut ini adalah gambaran yang menunjukkan bagian Main Windows dan bagian-bagiannya
Main
Window ini di bagi lagi menjadi tiga kelompok yaitu Main Menu, Tools panel dan Component Pallete. Adapun penjelasan
dari ketiga bagian diatas dapat di lihat dibawah ini.
o
Main Menu
Bagian ini berisi semua menu, pada bagian tools panel ini hanya berisi menu-menu
seperti menu, file, edit, view, dan
sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 2.1 Main Window.
o
Tools
panel
Bagian ini berisi semua menu, pada bagian tools panel ini hanya berisi menu-menu
seperti menu, file, edit, view, dan
sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 2.1 Main Window.
o
Component
pallete
Dalam pemrograman C++ terdapat fasilitas visual component library (VCL) yang merupakan kumpulan dari
sejumlah object yang tersedia untuk di pakai pada form C++. C++ menyediakan
fasilitas VCL yang dapat di akses dari component pallete. Component pallete
merupakan bagian dari toolbar. Kita dapat menampilkan atau menyembunyikan component pallete dari layar dengan
memilih perintah toolbar dari menu view. Component
pallete berisi kumpulan komponen-komponen yang dapat di gunakan untuk
merancang dan membangun program aplikasi yang di inginkan.
Component
pallete menyediakan berbagai komponen untuk di letakkan pada
form. Komponen-komponen tersebut berada dalam tab - tab antara lain: tab Standart, tab Additional, tab Win32, tab System, tab DataAccess, tab Data Control,
tab QReport, dll
Masing-masing tab mempunyai beberapa komponen
yang memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda tergantung kebutuhan akan
komponen tersebut. Keseluruhan tab yang berada dalam Component pallete itu merupakan bawaan dari C++ builder.
a. Tab Standart
Komponen pada tab standart berguna untuk
membuat element kontrol window standart. Komponen-komponen seperti yang tertera
pada tabel dibawah ini.
Komponen |
Nama Komponen |
Keterangan |
|
MainMenu |
Untuk
membuat tampilan form menjadi satu. |
|
Label |
Untuk
meletakkan teks di dalam form misalnya membuat judul, keterangan dan komponen
ini bersifat visual sehingga tampak di lihat |
|
Edit |
Untuk
menerima satu baris teks yang merupakan masukan dari pengguna. Komponen ini
juga dapat di pakai untuk menampilkan teks dan bersifat visual |
|
Memo |
Untuk
memasukkan dan menampilkan beberapa teks dan bersifat visual |
|
Button |
Untuk
membuat tombol dan jika tombol tersebut di klik maka suatu perintah atau
kejadian akan di jalankan |
|
CheckBox |
Untuk
memilih dan membatalkan suatu pilihan dengan cara mengklik komponen tersebut
dan bersifat visual. |
|
RadioButton |
Untuk
membuat pilihan yang harus memilih salah satu dan bersifat visual |
|
ListBox |
Untuk
membuat dan menampilkan daftar pilihan dan hanya satu pilihan saja yang dapat
di pilih |
|
ComboBox |
Untuk
membuat dan menampilkan daftar pilihan dan hanya satu pilihan saja yang dapat
di pilih |
|
GroupBox |
Untuk
mengelompokkan control lain pada sebuah form, misalnya pada button dan check
box |
b. Tab Additional
Komponen yang terdapat pada bab ini berguna
untuk membuat elemen kontrol khusus bagi aplikasi. Komponen-komponennya seperti
yang terdapat di bawah ini.
Komponen |
Nama Komponen |
Keterangan |
|
Bitbtn |
Untuk
membuat tombol yang disertai dengan gambar bitmap sehingga tampilannya
semakin menarik |
|
Speed
button |
Untuk
membuat tombol atau button yang dapat ditambahkan pada suatu komponen panel
atau untuk membuat tombol transparan |
|
Image |
Untuk
membuat dan menampilkan suatu gambar, icon, bitmap, dan lain-lain |
|
Shape |
Untuk
menggambar bentuk-bentuk geometri seperti lingkaran, bujur sangkar, segitiga
dan lain-lain. |
|
MaskEdit |
Untuk
menempatkna sebuah kontrol edit pada form. |
|
StringGrid |
Untuk
membuat dan menampilkan data dalam bentuk tabel dimana data tersebut berasal dari
database. |
c. Nama Tab dan Komponen yang lainnya
Nama Tab |
Keterangan |
Win32 |
Untuk
membuat elemen kontrol yang di pakai sebagai user interface windows 9x/NT
4.0. komponen-komponen dalam tab win32 ini misalnya tab control, page
control, Imagelist, Richedit, Track Bar, progessbar, hotkey, unimate,
treeview dan sebagainnya |
System |
Untuk
membuat elemen control khusus untuk system. Komponen yang di gunakan misalnya
timer, paintbox, MediaPalyer, oleContainer, dan lain-lain. |
Data
Access |
Untuk
membuat dan mengakses suatu database, query, dan report. komponen yang di gunakan
misalnya data source, table, query, database, dan sebagainya. |
Dialog |
Berguna
untuk membuat dan menampilkan kotak-kotak dialog umum yang di miliki program
windows. Misalnya komponen open dialog, save dialog, open picture dialog,
save picture dialog, font dialog dan sebagainya. |
Data
Contols |
Untuk
meletakkan komponen-komponen visual dan kontrol-kontrol lainya. Komponen yang
di gunakan antara lain DBGrid, DBNavigator, DBText, DBEdit, DBMemo, DBImage,
dan sebagainya. |
QReport |
Untuk
membuat dan menampilkan laporan-laporan yang diakses dari database misalnya
Quick Rep, QRLabel, QRDBText, QRSysData dan sebaginya. |
2.5.2 Form Designer
Form designer adalah bagian yang digunakan
untuk pembuatan form yang kemudian akan ditampilkan dalam aplikasi. Form
designer ini menjadi tempat bagi komponen-komponen yang digunakan dengan kata
lain untuk setiap pembuat aplikasi visual dengan menggunakan C++ builder,
bagian inilah yang akan menjadi induk pengaturan komponen-komponen yang
ditempatkan. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan bagian form designer.
2.5.3
Object Inspector
Object
Inspector berfungsi sebagai penghubung antara tampilan aplikasi
dengan kode program aplikasi dan melakukan setting
terhadap objek-objek yang terdapat pada form. Dalam object inspector terdapat dua menu kontrol yaitu properties page
dan event page yang masing-masing
mempunyai fungsi tersendiri. Properties
page adalah tempat untuk menentukkan property dan komponen terpilih, misalnya caption color, cursor, font, dan sebagainya. Cara memilih komponen yang
terpasang pada form adalah dengan
mengklik komponen tersebut. Apabila komponen yang terpasang diklik, maka
properties akan menampilkan property komponen berikut valuenya masing-masing. Sedangkan event page adalah tempat untuk menentukan kejadian atau proses yang
akan di lakukan dan berisi perintah yang di miliki masing-masing komponen,
misalnya onDBClik, on clik, on Close, on
Create, on show dan sebagainya.
2.5.4
Code Editor
Kode editor adalah tempat untuk menulis dan menyunting kode program dengan berbasis bahasa C++ untuk program yang akan dikerjakan. Lokasi kode editor ada dibelakang form. Kode editor akan tampil jika kita mengklik dua kali salah satu nama event handler dari object inspector. Selain itu, apabila kita mengklik ganda pada komponen form maka akan secara otomatis kode editor akan aktif. Kode editor akan menampilkan sub program yang terkait pada komputer tersebut. Demikian juga jika kita mengklik kolom value pada page event pada object inspector. Apabila kita membuka sebuah project baru maka C++ akan menyiapkan page baru dikode editor untuk penulisan kode program. Demikian juga pada saat kita menambahkan pada sebuah form atau unit baru kedalam project. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan bagian kode editor.
2.6
Elemen-elemen Borland C++ Builder
Sebelum membuat suatu program dengan
menggunkan C++ builder, kita juga harus memahami elemen-elemen yang terdapat
didalamnya, elemen yang dimksud diisi adalah file yang berbentuk, adapun
file-file yang berbentuk adalah sebagai berikut :
1. File
project.bpr (berekstensi bpr)
File ini merupakan file project yang berfungsi sebagai
penggabung antara unit-unit yang
terbentuk dengan program utama. Untuk melihat file ini pilihlah menu project –
view makefile.
2. File
project1.cpp (berekstensi cpp)
File ini merupakan program utama yang berisi kode-kode
untuk proses misialisasi dan jalannya aplikasi (application running). Bagi
programmer yang berpengalaman sering kali melakukan penambahan kode program
pada file ini untuk keperluan-keperluan tertentu, untuk melihat isi file ini pilihlah
menu project – view source pada C++ builder IDE
3. Unit1.h
(berekstensi h)
file
ini merupakan file header yang berisi pendeklarasian data dan fungsi-fungsi
yang akan digunakan didalam pembuatan aplikasi. Untuk melihat dan memodifikasi
isi file ini, tekanlah tombol ctrl+F6 atau lakukan klik kanan pada kode editor
dalam IDE C++ builder, kemudian akan tampil sebuah popup menu, pilih menu open
source atau header file.
4. Unit.Cpp
(berekstensi cpp)
File
ini merupakan file yang bertipe C++ builder source dan akan digunakan untuk
mendefinisikan fungsi-fungsi yang telah dideklarasikan pada file header (
unit1.h) diatas. Pada file inilah pada program akan banyak bekerja untuk
menuliskan kode-kode program
5. File
unit1.dfm (berekstensi dfm)
File ini merupakan file yang menyimpan form yang dibuat.
6. File
project1.res (berekstensi res)
File ini merupakan file compiled resource yang berisi file-file pelengkap yang digunakan oleh aplikasi. Misalnya file gambar ataupun suara (sound).
Belum ada Komentar untuk "Makalah Tentang Resep Masakan Mama"
Posting Komentar